Sistem Kontrol-diagram Blok
Contoh sistem kontrol loop tertutup
Pada gambar 1 adalah kontroler otomatis yang menjaga tinggi permukaan cairan dengan membandingkan tinggi permukaan sebenarnya dengan tinggi permukaan yang diinginkan, dengan selalu melakukan koreksi tiap kesalahan dengan mengatur bukaan katup pneumatik.
Gambar 1.kontrol tekanan tinggi
Kontrol tinggi permukaan |
Dari gambar 1 diatas dapat dibuatkan kedalam diagram blok secara otomatis / terkontrol.
Gambar 2.Diagram blok tinggi permukaan secara otomatis
Diagram blok kontrol tinggi permukaan secara otomatis |
Dari gambar 2 juga dapat dibuatkan dalam bentuk manual seperti yang digambarkan pada gambar 3.
Gambar 3.diagram blok tinggi permukaan secara manual
diagram blok tinggi permukaan secara manual |
Dari gambar 1 sampai gambar 3 merupakan jenis jaringan Closed-loop control system yaitu suatu sistim dimana pengontrolannya tergantung pada hasil akhir, atau sistim kontrol yang sinyal keluarannya mempunyai pengaruh langsung pada aksi pengontrolan.
Dari 2 (dua) sistim loop control diatas, maka open loop control system mempunyai beberapa kelebihan yaitu :
1. Konstruksinya sederhana dan perawatannya mudah
2.Lebih murah daripada sistim close loop control
3. Tidak ada persoalan kestabilan
4.Cocok digunakan untuk mengukur keluaran yang sulit diukur atau secara ekonomi tidak layak.
1. Konstruksinya sederhana dan perawatannya mudah
2.Lebih murah daripada sistim close loop control
3. Tidak ada persoalan kestabilan
4.Cocok digunakan untuk mengukur keluaran yang sulit diukur atau secara ekonomi tidak layak.
Sedangkan kelemahan dari open loop control system adalah :
1.Gangguan dan perubahan kalibrasi akan menimbulkan kesalahan, sehingga keluaran mungkin berbeda dari yang diharapkan.
2.Untuk menjaga kwalitas, maka diperlukan kalibrasi setiap saat.
1.Gangguan dan perubahan kalibrasi akan menimbulkan kesalahan, sehingga keluaran mungkin berbeda dari yang diharapkan.
2.Untuk menjaga kwalitas, maka diperlukan kalibrasi setiap saat.
MENURUT SUMBER PENGGERAK
1.Pengendalian Otomat dengan penggerak listrik
➡️Pengendalian dengan tenaga penggerak listrik banyak dijumpai baik di kamar mesin maupun pada peralatan-peralatan di deck antara lain :
✔️Pemutus arus terhadap elektromotor yang menggerakkan pompa, kompressor ataupun keran pengatur aliran dengan menggunakan selenoid ataupun switch on-off, baik untuk keperluan pengontrolan terhadap tekanan, aliran atau suhu.
1.Pengendalian Otomat dengan penggerak listrik
➡️Pengendalian dengan tenaga penggerak listrik banyak dijumpai baik di kamar mesin maupun pada peralatan-peralatan di deck antara lain :
✔️Pemutus arus terhadap elektromotor yang menggerakkan pompa, kompressor ataupun keran pengatur aliran dengan menggunakan selenoid ataupun switch on-off, baik untuk keperluan pengontrolan terhadap tekanan, aliran atau suhu.
✔️Menjaga posisi pada sistim kemudi
2.Pengendalian otomat dengan tenaga hydroulic.
Pada umumnya tenaga hydroulic digunakan sebagai tenaga bantu kombinasi dengan tenaga mekanik atau listrik seperti pada sistim kemudi atau sistim permesinan diatas deck.
Pada umumnya tenaga hydroulic digunakan sebagai tenaga bantu kombinasi dengan tenaga mekanik atau listrik seperti pada sistim kemudi atau sistim permesinan diatas deck.
3.Pengendalian otomat dengan tenaga mekanik.
Pengendalian otomat dengan tenaga mekanik dapat ditemui pada sistim tuas kemudi,dan juga pada sistim governor pengatur kecepatan pada mesin diesel.
4.Pengendalian otomat dengan tenaga udara (pneumatic)
Pengawasan dengan menggunakan tenaga udara dipergunakan pada jenis-jenis pengawasan yang dilakukan oleh tenaga listrik atau mekanik.
Sumber :Materi Diklat pelaut
0 Komentar Untuk "Sistem Kontrol-diagram Blok"
Posting Komentar