KOMPAS DAN SISTIM KEMUDI KAPAL
Compass dan Sistem Kemudi Kapal
⚪Pedoman Magnet
⚪Dasar-Dasar Menimbal Pedoman
⚪Pedoman Gasing
⚪Pengemudian Kapal
⚪Menentukan Deviasi Pedoman Magnet
⚪Dasar-Dasar Menimbal Pedoman
⚪Pedoman Gasing
⚪Pengemudian Kapal
⚪Menentukan Deviasi Pedoman Magnet
DASAR PERATURAN
✔️SOLAS 1974 as amended
✔️STCW 1978 Amandemen 1995
✔️International Standards Marine ✔️Communication Phrases
✔️Kurikulum / Silabi Ahli Nautika
✔️SOLAS 1974 as amended
✔️STCW 1978 Amandemen 1995
✔️International Standards Marine ✔️Communication Phrases
✔️Kurikulum / Silabi Ahli Nautika
Pembagian jenis pedoman magnet
Menurut konstruksinya:
Pedoman magnet kering
Pedoman magnet cair / basah)
(Flux Gate Compass)
Menurut fungsi / penempatannya:
Pedoman Tolok (Standard Compass)
Pedoman Kemudi (Steering C)
Pedoman Cadangan (Spare C)
Pedoman Tolok (Standard Compass)
Pedoman Kemudi (Steering C)
Pedoman Cadangan (Spare C)
Sifat-sifat magnet batang / jarum-jarum magnet:
K = -------------
R2
- Memiliki gaya tarik / tolak terhadap logam bermagnet lainnya (baja dan besi).
- Kekuatan gaya tarik-tolak terdapat pada ujung-ujungnya.
- Ujung-ujung magnet batang diberi nama kutub magnet,
- Kutub-kutub senama saling tolak-menolak, kutub tidak senama tarik-menarik.
- Ujung yang mengarah ke kutub Utara magnetis bumi.
- Besarnya kekuatangaya tarik/tolak antara 2 buah magnet batang berbeda, (Hukum Coloumb)
K = -------------
R2
Penyimpanan atau penempatan pedoman magnet dikapal harus:
✔️Sedapat mungkin pada pertengahan kapal (diatas garis lunas kapal).
✔️Jauh dari massa besi, yang terbagi tidak sama pada kedua sisi.
✔️Tidak ditempatkan dekat linggi-linggi karena disini terdapat kutub-kutub magnetisme permanent (P & Q).
✔️Jauh dari massa besi yang besar dan vertical (cerobong asap, tiang baja, penopang, dan lain-lain).
✔️Jauh dari besi lunak membujur dan melintang yang berjalan terus (most continous iron/steel).
✔️bebas pemandangan (untuk pedoman tolok).
PEDOMAN MAGNET KERING
Bagian-bagian utama pada pedoman magnet kering :
Bagian-bagian utama pada pedoman magnet kering :
▶️Ketel pedoman, berfungsi sebagai tempat semat, piringan pedoman, dan garis layar.
▶️Piringan pedoman, terdapat mawar pedoman, batang magnet, dan sungkup.
▶️Cincin lenja, untuk menggantung ketel pedoman pada rumah pedoman agar pedoman selalu dalam keadaan datar pada waktu kapal mengoleng atau mengangguk.
▶️Rumah pedoman, sebagai tempat ketel pedoman dan batang-batang penimbal.
Gambar
Pedoman Magnet Kering

Keterangan gambar:
a – ketel pedoman
b – tutup kaca
c – kaca baur
d – semat
e – ujung semat
f – sungkup dari aluminium
g – batu nilam
h – cicncin aluminium
i – benang sutera
j – batang magnet
k – kertas skala derajat
▶️Piringan pedoman, terdapat mawar pedoman, batang magnet, dan sungkup.
▶️Cincin lenja, untuk menggantung ketel pedoman pada rumah pedoman agar pedoman selalu dalam keadaan datar pada waktu kapal mengoleng atau mengangguk.
▶️Rumah pedoman, sebagai tempat ketel pedoman dan batang-batang penimbal.
Gambar
Pedoman Magnet Kering

Keterangan gambar:
a – ketel pedoman
b – tutup kaca
c – kaca baur
d – semat
e – ujung semat
f – sungkup dari aluminium
g – batu nilam
h – cicncin aluminium
i – benang sutera
j – batang magnet
k – kertas skala derajat
PIRINGAN PEDOMAN

Bagian-bagian penting pada piringan pedoman:

Bagian-bagian penting pada piringan pedoman:
- Sungkup
- Cincin aluminium kecil (tengah)
- Cincin aluminium besar (pinggir)
- Jarum-jarum magnet (8 buah yang saling sejajar)
- Kertas skala derajat (mawar pedoman)
Syarat-syarat piringan pedoman yang baik:
✔️Harus ringan, sungkup piringan pedoman bagian bawahnya harus licin
✔️Tidak memiliki kesalahan kolimasi
Pembagian derajatnya harus jelas, dibuat secara teratur
✔️Besarnya piringan pedoman harus seimbang dengan besarnya ketel pedoman
✔️Piringan pedoman harus tenang
✔️Piringan pedoman harus peka
✔️Waktu ayun piringan harus cukup besar, (>14 det)
Sifat peka piringan pedoman:
➡️apabila suatu saat piringan pedoman keluar dari keadaan seimbang karena suatu pengaruh dari luar, separti kena pengaruh magnet dari luar, maka segera setelah pengaruh magnit lain tersebut dihilangkan (dijauhkan), maka piringan pedoman harus segera kembali pada kedudukan seimbangnya.
✔️Harus ringan, sungkup piringan pedoman bagian bawahnya harus licin
✔️Tidak memiliki kesalahan kolimasi
Pembagian derajatnya harus jelas, dibuat secara teratur
✔️Besarnya piringan pedoman harus seimbang dengan besarnya ketel pedoman
✔️Piringan pedoman harus tenang
✔️Piringan pedoman harus peka
✔️Waktu ayun piringan harus cukup besar, (>14 det)
Sifat peka piringan pedoman:
➡️apabila suatu saat piringan pedoman keluar dari keadaan seimbang karena suatu pengaruh dari luar, separti kena pengaruh magnet dari luar, maka segera setelah pengaruh magnit lain tersebut dihilangkan (dijauhkan), maka piringan pedoman harus segera kembali pada kedudukan seimbangnya.
Agar piringan pedoman memiliki sifat peka
1.Memiliki momen magnet yaitu tergantung dari: panjang jarum magnetnya dan Kekuatan kutub-kutub magnetnya. (K = m x a)
2.Intensitas horizontal yang besar (H = T cos i)
3.Kerat piringan makin ringan makin peka
4.Ujung semat makin tajam makin peka
Sifat tenang piringan pedoman:
➡️apabila mendapat gangguan pengaruh dari luar, maka keseimbangan piringan pedoman tidak terganggu. Pengaruh dari luar tersebut misalnya, olengan atau anggukan kapal, getaran mesin, perobahan haluan, dan sebagainya.
➡️apabila mendapat gangguan pengaruh dari luar, maka keseimbangan piringan pedoman tidak terganggu. Pengaruh dari luar tersebut misalnya, olengan atau anggukan kapal, getaran mesin, perobahan haluan, dan sebagainya.
Sifat tenang piringan pedoman
makin besar bila:
1.Ujung semat sangat lancip/tajam
2.Piringan pedoman sangat ringan
3.Momen magnet besar
4.Momen lembam besar
5.Kepekaan dan ketenangan piringan pedoman terutama tergantung dari perbandingan
T. R dan M
M G
makin besar bila:
1.Ujung semat sangat lancip/tajam
2.Piringan pedoman sangat ringan
3.Momen magnet besar
4.Momen lembam besar
5.Kepekaan dan ketenangan piringan pedoman terutama tergantung dari perbandingan
T. R dan M
M G
Cara memeriksa kepekaan piringan pedoman:
1.Putar piringan pedoman ke kanan atau ke kiri kira-kira 3º dari kedudukan seimbang.
2.Lepaskan dan kemudian baca penyimpangan sudut pada sisi lainnya
3.Ulangi hal yang sama pada sisi lainnya.
4.Bila hasil penyimpangan pada kedua sisi sama, atau berselisih ½ º saja, berarti piringan pedoman cukup peka.
1.Putar piringan pedoman ke kanan atau ke kiri kira-kira 3º dari kedudukan seimbang.
2.Lepaskan dan kemudian baca penyimpangan sudut pada sisi lainnya
3.Ulangi hal yang sama pada sisi lainnya.
4.Bila hasil penyimpangan pada kedua sisi sama, atau berselisih ½ º saja, berarti piringan pedoman cukup peka.
KETEL PEDOMAN
Pada ketel pedoman terdapat:
Pada ketel pedoman terdapat:
- Tutup atas berupa kaca bening, kedap air.
- Kaca baur sebagai penutup bagian bawah agar tembus cahaya.
- Garis layar.
- Pemberat. Dipasang di bagian bawah ketel,
- Penyangga semat. Dipasang di tengah ketel.
- Tanduk / Baut. Dipasang disisi luar ketel,
Garis layar

Gambar Ketel Pedoman
Keterangan gambar:
a.tutup kaca bening
b.badan ketel
c.-
d.tutup bawah (kaca baur)
e.penyangga semat
f.Baut / tanduk
g.semat
Syarat-syarat ketel pedoman yang baik:

Gambar Ketel Pedoman
Keterangan gambar:
a.tutup kaca bening
b.badan ketel
c.-
d.tutup bawah (kaca baur)
e.penyangga semat
f.Baut / tanduk
g.semat
Syarat-syarat ketel pedoman yang baik:
- Tidak boleh mengandung magnet.
- Kaca bening harus rata,
- Dalam segala situasi atau segala posisi,
- ketel pedoman tidak boleh menyentuh bagian-bagian pedoman lain,
- Semat atau pasak pedoman harus benar-benar terpasang tegak tepat ditengah-tengah ketel
- Tuas (bila ada), harus tepat ditengah-tengah ketel (tepat diatas pusat piringan pedoman)
- Tidak terdapat ‘kesalahan garis layar’
Cara memeriksa ketepatan garis layar:
Pedoman pada tepat diatas bidang lunas linggi kapal:
Dirikan sebuah tonggak kayu, tepat di atas lunas linggi di depan pedoman pada jarak yang cukup, misalnya di ujung haluan.
Baring tonggak tersebut dan pada saat yang sama lihatlah penunjukan skala derajat pada garis layer.
Bila kedua penunjukan adalah sama, letak garis layer sudah tepat.
Pedoman yang diletakkan tidak pada lunas linggi kapal:
Tentukan jarak melintang pedoman ke bidang lunas linggi
Dirikan sebuah tonggak kayu pada suatu jarak yang cukup jauh di depan pedoman pada jarak melintang dari lunas linggi yang sama dengan jarak pedoman ke lunas linggi,
Baringlah tonggak tersebut, dan pada saat yang sama lihatlah penunjukan skala derajat oleh garis layer
Bila kedua penunjukan sama, maka letak garis layer sudah tepat.
Pedoman pada tepat diatas bidang lunas linggi kapal:
Dirikan sebuah tonggak kayu, tepat di atas lunas linggi di depan pedoman pada jarak yang cukup, misalnya di ujung haluan.
Baring tonggak tersebut dan pada saat yang sama lihatlah penunjukan skala derajat pada garis layer.
Bila kedua penunjukan adalah sama, letak garis layer sudah tepat.
Pedoman yang diletakkan tidak pada lunas linggi kapal:
Tentukan jarak melintang pedoman ke bidang lunas linggi
Dirikan sebuah tonggak kayu pada suatu jarak yang cukup jauh di depan pedoman pada jarak melintang dari lunas linggi yang sama dengan jarak pedoman ke lunas linggi,
Baringlah tonggak tersebut, dan pada saat yang sama lihatlah penunjukan skala derajat oleh garis layer
Bila kedua penunjukan sama, maka letak garis layer sudah tepat.
CINCIN LENJA
Gunanya untuk menjaga agar pedoman selalu dalam keadaan datar walaupun kapal mengoleng atau mengangguk, atau pada saat kapal senget.
Gunanya untuk menjaga agar pedoman selalu dalam keadaan datar walaupun kapal mengoleng atau mengangguk, atau pada saat kapal senget.

Pada rumah pedoman terdapat
(selain ketel pedoman):
Pada rumah pedoman terdapat
(selain ketel pedoman):
- Tutup rumah pedoman
- Tanduk-tanduk untuk meletakkan cincin lenja
- Bola-bola besi penimbal,
- Batang-batang besi lunak penimbal (Flinder bar),
- Batang-batang magnet penimbal. (Batang: P,Q, R)
- Bola lampu penerangan
- Clinometer.
- Degaussin coil (dibagian luar rumah pedoman pada bagian agak ke bawah)
PEDOMAN MAGNET ZAT CAIR / BASAH
✔️Air tawar / murni (Aqua destilata) prosentase 75% sampai 80%
✔️Ether (Alkohol murni 100%) prosentase 20% sampai 25%.
✔️Air tawar / murni (Aqua destilata) prosentase 75% sampai 80%
✔️Ether (Alkohol murni 100%) prosentase 20% sampai 25%.
Contoh: misalnya aqua destilata 75% maka alkoholnya 25%, Sedangkan apabila aqua destilata 80% maka alkoholnya 20%.
Kegunaan campuran alcohol tersebut adalah:
- Untuk menurunkan titik beku air. sangat berguna apabila pedoman digunakan di tempat-tempat lintang tinggi atau daerah yang mengalami musim dingin, sehingga cairan pedoman tidak mudah membeku.
- Untuk mengurangi kemungkinan korosi dari bagian-bagian dalam ketel pedoman.
Prinsip Kerja Pedoman Magnet zat Cair:
✔️Piringan pedoman diletakkan diatas pengapung, di bawah pengapung digantungkan batang-batang magnet. Keseluruhannya diletakkan dalam cairan, sehingga bila berada dalam medan magnet bumi, piringan dapat berputar dengan bebas.
✔️Bila kapal diam, maka piringan pedoman juga diam dengan skala 360º (Utara) menunjuk ke kutub Utara magnetis bumi.
✔️Tepat dalam arah bidang lunas linggi pada bagian dalam ketel pedoman ditempatkan garis layer.
✔️Skala derajat piringan pedoman yang berimpit / bersatu dengan garis layer menunjukkan arah haluan kapal.
Gambar Pedoman magnet cair

Keterangan gambar:
a. Tutup kaca bening
b. pengapung
c. piringan pedoman
d. jarum-jarum magnet
e. tromol pemuaian cairan
f. sumbat pengisian cairan
g. semat
h. alas penyangga semat
i. pelat bergelombang
j. garis layar
k. tanduk / baut

Keterangan gambar:
a. Tutup kaca bening
b. pengapung
c. piringan pedoman
d. jarum-jarum magnet
e. tromol pemuaian cairan
f. sumbat pengisian cairan
g. semat
h. alas penyangga semat
i. pelat bergelombang
j. garis layar
k. tanduk / baut
Fungsi beberapa bagian dari pada ketel pedoman:
Pengapung Berfungsi untuk menahan piringan pedoman dan magnet pedoman agar tidak terlalu menekan ujung semat, sehingga piringan pedoman dapat berputar dengan bebas.
Pelat bergelombang, atau jembatan pegas dari kuningan. Untuk memberikan kestabilan pada semat apabila cairan didalam ketel memuai atau menyusut, disebabkan adanya tromol, sehingga penunjukan pedoman tidak salah.
Pengapung Berfungsi untuk menahan piringan pedoman dan magnet pedoman agar tidak terlalu menekan ujung semat, sehingga piringan pedoman dapat berputar dengan bebas.
Pelat bergelombang, atau jembatan pegas dari kuningan. Untuk memberikan kestabilan pada semat apabila cairan didalam ketel memuai atau menyusut, disebabkan adanya tromol, sehingga penunjukan pedoman tidak salah.
BEBERAPA ISTILAH:
Variasi, adalah sudut yang dibentuk oleh arah utara-selatan sejati (bumi) dengan arah utara-selatan magnetisme bumi.
Deviasi, adalah sudut yang dibentuk oleh penyimpangan penunjukan utara-selatan pedoman magnet di kapal dengan arah utara-selatan magnetis bumi
Agone, yaitu garis di peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki perobahan Variasi 0º
Isologone, yaitu garis dipeta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki perobahan Variasi yang sama
Isogon, yaitu garis di peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki Variasi 0º
Aklin, yaitu garis dipeta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki sudut inklinasi 0º
Variasi, adalah sudut yang dibentuk oleh arah utara-selatan sejati (bumi) dengan arah utara-selatan magnetisme bumi.
Deviasi, adalah sudut yang dibentuk oleh penyimpangan penunjukan utara-selatan pedoman magnet di kapal dengan arah utara-selatan magnetis bumi
Agone, yaitu garis di peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki perobahan Variasi 0º
Isologone, yaitu garis dipeta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki perobahan Variasi yang sama
Isogon, yaitu garis di peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki Variasi 0º
Aklin, yaitu garis dipeta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki sudut inklinasi 0º
Makasih capt
BalasHapusMateri yang sangat bermanfaat...
BalasHapusizin copy materinya capt...
rumah pedoman magnet
BalasHapus