Las oksigen acetelyn
Las Oxigen & Acetelyn
Brander |
1.Bila mulut pémbakar tersumbat tusuklah dengan penusuk yang ukurannya sama dengan lubangnya Mulut
2.Untuk membersihkari bibir mulut pembakar, gosokkan pada balok kayu yang bersih sambil membuka katup oksigen agar tidak tersumbat.
3.Mulut pembakar jangan digunakan untuk mencungkil atau Injektor memukul sesuatu.
4.Matikan nyala api bila tidak terpakai.
5.Jangan menggantungkan pembakar pada tabung gas.
6.Lindungi brander dan kotoran yang berupa minyak atau bahan pelumas.
Regulator
Bagan regulator & regulator |
Petunjuk penggunaan Regulator
1.Peganglah regulator pada badannya jangan pada manometernya.
2.Sebelum membuka katup silinder, tutup katup regulator terlebih dahulu dengan cara memutar baut pengatur berlawanan arah dengan jarum jam hingga terasa longgar.
3.Ketika mengatur tekanan kerja, putarlah baut pengatur perlahan-lahan searah dgn jarum jam. Tekanan gas yang tinggi dan tiba-tiba akibat pembukaan baut pengatur secara cepat dapat merusak membran dan ma nometer.
4.Berdirilah di samping manometer (jangan di depan) ketika mengatur tekanan kerja.
5.Jangan mengotori regulator dengan minyak atau pelumas.
6.Pastikan regulator bekeija baik dan segera ganti bila regulator rusak
1.Peganglah regulator pada badannya jangan pada manometernya.
2.Sebelum membuka katup silinder, tutup katup regulator terlebih dahulu dengan cara memutar baut pengatur berlawanan arah dengan jarum jam hingga terasa longgar.
3.Ketika mengatur tekanan kerja, putarlah baut pengatur perlahan-lahan searah dgn jarum jam. Tekanan gas yang tinggi dan tiba-tiba akibat pembukaan baut pengatur secara cepat dapat merusak membran dan ma nometer.
4.Berdirilah di samping manometer (jangan di depan) ketika mengatur tekanan kerja.
5.Jangan mengotori regulator dengan minyak atau pelumas.
6.Pastikan regulator bekeija baik dan segera ganti bila regulator rusak
NYALA API OKSIGEN-ASETELIN
a. Nyala karbulasi
Nyala yang terjadi jika jumlah gas asetilen Iebih dominan (berlebihan) dibandingkan jurnlah gas oksigen. Secara fisik pada nyala ini terdapat kerucut nyala merah di antara kerucut dalarn dan kerucut luar.
a. Nyala karbulasi
Nyala yang terjadi jika jumlah gas asetilen Iebih dominan (berlebihan) dibandingkan jurnlah gas oksigen. Secara fisik pada nyala ini terdapat kerucut nyala merah di antara kerucut dalarn dan kerucut luar.
b. Nyala netral
Nyala neiral terjadi jika pembakaran gas yang terjadi dengan perbandingan campuran gas yang sama. Nyala terdiri dan kerucut dalam yang berwarna putih bersinar dan kerucut luar yang berwarna biru bening.
Nyala neiral terjadi jika pembakaran gas yang terjadi dengan perbandingan campuran gas yang sama. Nyala terdiri dan kerucut dalam yang berwarna putih bersinar dan kerucut luar yang berwarna biru bening.
c. Nyala oksidasi
Apabila pada nyala netral jumlah gas oksigen di tambah lagi maka nyala akan berubah menjadi pendek dan warna kerucut dalam berubah menjadi biru. Nyala ini menyebabkan terjadinya dekarburasi atau oksidasi pada logam cair.
Apabila pada nyala netral jumlah gas oksigen di tambah lagi maka nyala akan berubah menjadi pendek dan warna kerucut dalam berubah menjadi biru. Nyala ini menyebabkan terjadinya dekarburasi atau oksidasi pada logam cair.
Langkah2x pembuatan nyala api oksi-asetelin
1.Pakailah kacamata las yang telah disediakan sebelurn menyalakan dan mengatur nyala api pengelasan.
2.Putar manometer tekanan kerja pada regulator sesuai dengan tekanan kerja brander.
3.Buka katup gas asetilen pada brander sedikit demi sedikit sambil meinperhatikan jarum manometer pada regulator.
4.Percikkan nyala korek api las di muka mulut brander sampai timbul nyala asetilen. Perhatikan letak tangan jangan di muka mulut brander dan mulut brander jangan diarahkan ke benda-benda yang mudah terbakar.
5.Atur nyala gas asetilen dengan memutar katup gas asetilen agar tidak timbul nyala yang panjang dan berasap tebal.
6.Atur katup gas oksigen dengan memutar katup gas oksigen sehingga timbul nyala karburasi, dan buka katup diperbesar sehingga timbul nyala netral, dan diperbesar lagi maka akan timbul nyala oksidasi lebih.
7.Tutup katup gas asetilen dan katup gas oksigen untuk mematikan nyala api pengelasan.
1.Pakailah kacamata las yang telah disediakan sebelurn menyalakan dan mengatur nyala api pengelasan.
2.Putar manometer tekanan kerja pada regulator sesuai dengan tekanan kerja brander.
3.Buka katup gas asetilen pada brander sedikit demi sedikit sambil meinperhatikan jarum manometer pada regulator.
4.Percikkan nyala korek api las di muka mulut brander sampai timbul nyala asetilen. Perhatikan letak tangan jangan di muka mulut brander dan mulut brander jangan diarahkan ke benda-benda yang mudah terbakar.
5.Atur nyala gas asetilen dengan memutar katup gas asetilen agar tidak timbul nyala yang panjang dan berasap tebal.
6.Atur katup gas oksigen dengan memutar katup gas oksigen sehingga timbul nyala karburasi, dan buka katup diperbesar sehingga timbul nyala netral, dan diperbesar lagi maka akan timbul nyala oksidasi lebih.
7.Tutup katup gas asetilen dan katup gas oksigen untuk mematikan nyala api pengelasan.
Cara mengatur tekanan kerja
Tekanan kerja yang dimaksud adalah tekanan gas asetilen dan oksigen yang diukur oleh manometer.
Tekanan kerja yang dimaksud adalah tekanan gas asetilen dan oksigen yang diukur oleh manometer.
Tutup katup regulator dengan memutar baut pengaturnya berlawanan dengan arah jarum jam sampai longgar.
Kemudian katup tabung gas oksigen dibuka sepenuhnya dan katup tabung asetilen dibuka sarnpai I x putaran.
untuk mengatur tekanan kerja putar Baut pengatur regulator searah dengan jarum jam secara pelan pelan sambil memperhatikan jarum manometer menunjukkan angka yang dikehendaki.
Sumber :Materi Diklat pelaut ATT-IV
0 Komentar Untuk "Las oksigen acetelyn"
Posting Komentar