Introspeksi dan Motivasi Diri

Motivasi diri

Lika liku kehidupan terasa berat bila diri kita tidak pandai bersyukur...
berat akan menjalani roda kehidupan bila kita kufur terhadap nikmat nikmatNya..

Saya harus selalu introspeksi dan memacu diri agar selalu meningkatkan diri ke yang lebih baik....
Bila dulu ,
Saya termotivasi dan sangat kagum kepada orang

Cerdas
Kaya
Sukses dalam karir
Hidup bergelimang harta, berhasil, hebat dan terpandang

Sekarang,
Kegamunan ku rubah pada orang yang memiliki kriteria ini :

Orang yg selalu bersyukur terhadap segala nikmatNya
Orang sederhana, biasa dan sangat bersahaja...

Bila dulu...
Saya selalu marah jika harga diri kita di remehkan dan dijatuhkan orang lain...

Sekarang..
Lebih baik perbanyak bersabar dan berusaha memaafkan, karena saya yakin ada hikmah lain yang datang dari mereka bila saya mampu bersabar dan memaafkan mereka...

Bila dulu...
Saya bermimpi dan bercita cita mengejar dunia dan menumpuk nya sekuatku...
Pada hakekatnya kebutuhan dasar hidupku hanya makan dan minum untuk hari ini.

Sekarang...
Bersyukur Dan terus bersyukur dengan yg kumiliki sekarang agar hidup terasa ringan, berpikir dan berusaha melakukan apa yang bisa saya lakukan agar bisa bermanfaat untuk sesama...

Bila dulu....
saya berpikir suatu saat nanti bisa membahagiakan orang orang yang saya sayangi..

orang tua
saudara
dan sahabat-sahabatku

jika saya berhasil menggapai duniaku...
Ternyata kebahagian utama mereka bukan karena itu, melainkan

ucapan
sikap,
Tingkah,
dan sapaanku kepada mereka semua dan

Sekarang...
Bagaimana caranya bisa membuat mereka bahagia dengan apa yang ada pada diri saya agar bisa bermanfaat untuk mereka...

(Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat buat manusia lainnya)

Bila dulu,
Saya membuat rencana rencana besar, berlayar keliling dunia dan fokus berusaha untuk menggapainya..

Ternyata beberapa kali saya menerima kabar dan menemukan sahabat, saudara dan orang tuaku begitu cepat menghadap kepada - Nya....

Sekarang...
Saya berpikir dan berusaha bagaimana agar hidupku dapat berkenan di mata-Nya dan sesama bila suatu saat nanti diriku di panggil oleh-Nya, karena...

Tidak ada yg bisa memberi garansi jika kita masih dapat menikmati hangatnya mentari esok pagi..
dan tidak ada yg bisa memberi jaminan bila saya masih bisa menghirup udara pagi...

Renungkanlah
Jika hari ini atau besok Saya, kita masih bernafas dan menikmati kopi, semua itu tidak lain karena kehendak - Nya semata, bukan karena kehendak siapa-siapa...

Renungankanlah agar kita sadar dan selalu mawas diri bahwa :

Bila dulu saya siapa?
dan sekarang kita mau kemana?

Baca juga : Renungan Motivasi Sukses