Perawatan dan Perbaikan Permesinan Kapal (3)
Perawatan Dan Perbaikan Permesinan ATT-IV
Sebelumnya: Perawatan dan Perbaikan Permesinan kapal (2)
PEMELIHARAAN BAGIAN RADIO
NO. KOMPONEN PEMELIHARAAN -> JENIS PEMELIHARAAN -> WAKTU
KOREKSI RENCANA PEMELIHARAAN
- Bila menemukan ketidaksesuaian lapor manager teknik
- Hasil verifikasi didiskusikan dengan tiap bagian
- Siapkan langkah-langkah perubahan
- Bila perlu lakukan perubahan terhadap rencana pemeliharaan
- Harus disetujui dan ditandatangani direktur armada.
LAKUKAN HAL-HAL SEBAGAI BERIKUT :
- Saat „open up inpection“ temukan ketidaksesuaian
- Saat „open up inpection“ dari kerja pemeliharaan sebelum waktunya tidak bisa dielakkan
- Bila pemeriksaan routine stiap hari ditemukan ketidak normalan.
- Saat „open up inpection“ diperlukan untuk verifikasi sesuai informasi teknik pabrik pembuatnya.
- Perubahan waktu pemeliharaan bila diperlukan atas dasar ”feed back information” dari ”sister ships” atau kapal-kapal dengan peralatan sejenis.
Laporan Implementasi Pemeliharaan
1. Receiver & Tranmiter dan kerjanya auto alarm, auto keyer -> Inspeksi & perawatan -> Tiap tahun
2. Portebel radio -> Inspeksi & perawatan -> Tiap tahun
3. Nautex -> Inspeksi & perawatan -> Tiap tahun
4. EPIRIB -> Inspeksi & perawatan -> Tiap tahun
5. SART -> Inspeksi & perawatan -> Tiap tahun
6. Facsimile -> Inspeksi & perawatan -> Tiap tahun
7. VHF -> Inspeksi & perawatan -> Tiap tahun
8. Battery charge/ discharging board -> Inspeksi & perawatan -> Sesuai keadaan
9. Antenna wire -> Inspeksi & perawatan -> Sesuai keadaan
10. Battery -> Inspeksi & perawatan -> Tiap Bulan
11. Automatic exchanger -> Inspeksi & perawatan -> Sesuai keadaan
12. Two wan radio -> Inspeksi & perawatan -> Tiap tahun
Perwira yang bertanggung jawab melakukan pemeriksaan terhadap kepekaan transmitting/receiving alat tersebut di atas, verifikasi kondisi kerja dan keadaan battrery dan catat hasilnya dalam log book radio.
2. Portebel radio -> Inspeksi & perawatan -> Tiap tahun
3. Nautex -> Inspeksi & perawatan -> Tiap tahun
4. EPIRIB -> Inspeksi & perawatan -> Tiap tahun
5. SART -> Inspeksi & perawatan -> Tiap tahun
6. Facsimile -> Inspeksi & perawatan -> Tiap tahun
7. VHF -> Inspeksi & perawatan -> Tiap tahun
8. Battery charge/ discharging board -> Inspeksi & perawatan -> Sesuai keadaan
9. Antenna wire -> Inspeksi & perawatan -> Sesuai keadaan
10. Battery -> Inspeksi & perawatan -> Tiap Bulan
11. Automatic exchanger -> Inspeksi & perawatan -> Sesuai keadaan
12. Two wan radio -> Inspeksi & perawatan -> Tiap tahun
Perwira yang bertanggung jawab melakukan pemeriksaan terhadap kepekaan transmitting/receiving alat tersebut di atas, verifikasi kondisi kerja dan keadaan battrery dan catat hasilnya dalam log book radio.
KOREKSI RENCANA PEMELIHARAAN
- Bila menemukan ketidaksesuaian lapor manager teknik
- Hasil verifikasi didiskusikan dengan tiap bagian
- Siapkan langkah-langkah perubahan
- Bila perlu lakukan perubahan terhadap rencana pemeliharaan
- Harus disetujui dan ditandatangani direktur armada.
LAKUKAN HAL-HAL SEBAGAI BERIKUT :
- Saat „open up inpection“ temukan ketidaksesuaian
- Saat „open up inpection“ dari kerja pemeliharaan sebelum waktunya tidak bisa dielakkan
- Bila pemeriksaan routine stiap hari ditemukan ketidak normalan.
- Saat „open up inpection“ diperlukan untuk verifikasi sesuai informasi teknik pabrik pembuatnya.
- Perubahan waktu pemeliharaan bila diperlukan atas dasar ”feed back information” dari ”sister ships” atau kapal-kapal dengan peralatan sejenis.
Laporan Implementasi Pemeliharaan
Bila pekerjaan implementasi sesuai rencana maka :
- Nakhoda membuat laopran pelaksanaan implementasi ke manager teknik dikirim setiap enam bulan
- Manager teknik menirima laporan implementasi, menghapus hal-hal yang tidak relevan dalam rencana pemeliharaan kapal.
- Bila dalam waktu 3 bulan implementasi belum selesai dikerjakan maka nakhoda harus menenyakan alasan keterlambatan
- Instruksi untuk segera diselesaikan segera sesuai rencana pemeliharaan.
- Nakhoda membuat laopran pelaksanaan implementasi ke manager teknik dikirim setiap enam bulan
- Manager teknik menirima laporan implementasi, menghapus hal-hal yang tidak relevan dalam rencana pemeliharaan kapal.
- Bila dalam waktu 3 bulan implementasi belum selesai dikerjakan maka nakhoda harus menenyakan alasan keterlambatan
- Instruksi untuk segera diselesaikan segera sesuai rencana pemeliharaan.
Sambungan / Hubungan Penciutan(Shrink Fitting)
jika pada suatu ring terdapat tekanan dalam sebesar p
kg/cm2, maka tegangan ”tangensial” pada lingkaran dalam adalah :
Suatu poros
dengan lobang d3 di dalamnya, mendapat tekanan luar sebesar p
kg/cm2, mempunyai tegangan ”tangensial” pada lingkaran luar :
Jika prosesnya penuh (massive) maka:
Jika kedua bahagian terbuat dari
baja tempa, dipakai rumus
Untuk perubahan elastik berlaku :
Rumus ”Lloyd’s Untuk Mesin Kapal
d = diameter, poros, dalam (mm/inche)
D= daimeter, silinder, dalam (mm/inche)
S= langkah, silinder, dalam (mm/inche)
L= jarak, antara kedua penyangga (bearing -> di ukur
dari bagian dalam kebagian dalam) A dan B koefisien sesuai tabel.
GAYA DAN HAMBATAN (POWERING AND RESISTANCE)
Gaya untuk menggerakan kapal tergantung dari tiga hal :
- Hambatan oleh Air dan Udara
- Efisiensi dari alat pendorong
- interaksi antara 1 dan 2
Gaya untuk menggerakan kapal tergantung dari tiga hal :
- Hambatan oleh Air dan Udara
- Efisiensi dari alat pendorong
- interaksi antara 1 dan 2
Hambatan total dari suatu kapal yang bergerak di air
tenang terdiri dari hal-hal:
- Hambatan gesekan
- Hambatan gelombang yang disebabkan adanya gerakan kapal itu sendiri
- Hambatan karena bentuk
- Hambatan karena perputaran air dibelakang suatu bentuk (bentuk kapal)
- Hambatan udara
- Hambatan tambahan.
- Hambatan gesekan
- Hambatan gelombang yang disebabkan adanya gerakan kapal itu sendiri
- Hambatan karena bentuk
- Hambatan karena perputaran air dibelakang suatu bentuk (bentuk kapal)
- Hambatan udara
- Hambatan tambahan.
Hambatan Gelombang sendiri.
JIKA SUATU KAPAL BERGERAK DIATAS AIR YANG TENANG MAKA
AKAN :
- Terjadi gelombang
- Gelombang tsb akan mengambil suatu daya di sbt (hambatan gelombang sendiri)
- Terjadi gelombang
- Gelombang tsb akan mengambil suatu daya di sbt (hambatan gelombang sendiri)
Hambatan Bentuk.
- Bahagian air yang meliwati tidak dapat seluruhnya mengikuti bentuk
- Terjadi perbedaan tekanan akan menghambat gerak laju kapal
- Hal ini disebut hambatan sendiri.
- Bahagian air yang meliwati tidak dapat seluruhnya mengikuti bentuk
- Terjadi perbedaan tekanan akan menghambat gerak laju kapal
- Hal ini disebut hambatan sendiri.
Hambatan Karena Perputaran Airi.
- Dibelakang suatu btk badan kapal yg bergerak tdpt suatu perputaran air. Ini adlh;
- penghamburan energy dan dapat dianggap sebagai hambatan.
- Dibelakang suatu btk badan kapal yg bergerak tdpt suatu perputaran air. Ini adlh;
- penghamburan energy dan dapat dianggap sebagai hambatan.
Hambatan Udara.
- Bahagian kapal diatas air akan menembus udara
- Akibat itu akan menimbulkan hambatan
- Baik gesekan maupun perputaran
- Udara tanpa angin hambatan tersebut antara 2 – 4% dari hambatan total.
- Bahagian kapal diatas air akan menembus udara
- Akibat itu akan menimbulkan hambatan
- Baik gesekan maupun perputaran
- Udara tanpa angin hambatan tersebut antara 2 – 4% dari hambatan total.
Hambatan Tambahan.
HAMBATAN INI DISEBABKAN KARENA :
- Penyangga poros
- Sayap samping (side keel atau kim keel)
- Stabilisator
- Dll dengan jumlah kecil lebih kurang 10% dari hambatan lambung.
Seluruh hambatan itu disebut hambatan Total.- Penyangga poros
- Sayap samping (side keel atau kim keel)
- Stabilisator
- Dll dengan jumlah kecil lebih kurang 10% dari hambatan lambung.
WILLIAM FROUDE MEMBAGINYA SBB:
Rt = Rr + Rf
Rt = Hambatan total
Rr = hambatan residuary = grouf hambatan gelombang,
bentuk perputaran dan udara
Rf = hambatan gesekan
Percobaan menunjukan bahwa :
Tahanan Gesek tergantung:
- Luasnya lambung yang kena air
- Kekesaran permukaan lambung
- Kecepatan kapal
- Tahanan gesek akan berkurang dengan bertambahnya panjang lambung kapal.
- Luasnya lambung yang kena air
- Kekesaran permukaan lambung
- Kecepatan kapal
- Tahanan gesek akan berkurang dengan bertambahnya panjang lambung kapal.
Hukum persamaan dari FROUDE’S
Jika 2 (dua) bentuk badan
kapal secara geometris sama atau satu
kapal dengan model yang bergerak dengan kecepatan yang proporsional dengan akar
dari panjangnya kecepatan yang berkaitan, maka
-> Hambatan residuarinya per satuan displesement akan sama.
-> Hukum ini memungkinkan untuk perkiraan hambatan residuary suatu kapal dari modelnya atau ukuran lain dengan bentuk yang sama.
-> Model sutu kapal digunakan dalam suatu tanki tarik.
-> Hambatan residuarinya per satuan displesement akan sama.
-> Hukum ini memungkinkan untuk perkiraan hambatan residuary suatu kapal dari modelnya atau ukuran lain dengan bentuk yang sama.
-> Model sutu kapal digunakan dalam suatu tanki tarik.
0 Komentar Untuk "Perawatan dan Perbaikan Permesinan Kapal (3)"
Posting Komentar