Revalidasi BST di Pertamina Maritime Training Center

Praktek dan Assesment Basic Safety Training Revalidasi

Jika kawan pernah revalidasi BST di Pertamina Maritime Training Center pasti mengikuti praktek fire fighting di Pertamina Plumpang berikut assesment nya.

Di bawah ini foto terakhir praktek fire fighting pada diklat revalidasi BST di Pertamina Plumpang dengan menggunakan pemadam portable (jinjing) seperti Dry chemical powder, CO2 dan foam.

Assesment setelah praktek fire fighting pada diklat revalidasi BST di Pertamina Marine Training Centre (PMTC), di bawah ini kisi-kisi untuk Assesment Revalidasi BST yang pernah saya ikuti.
1. Jelaskan apa yang di maksud dengan API dan sebutkan unsur² yang menjadi pembentukan terjadinya api?

2. Jelaskan klasifikasi kebakaran menurut pengetahuan anda serta madia pemadaman yang tepat di gunakan untuk memadamkan nya?

3. Jelaskan tindakan-tindakan yang anda lakukan saat mendengar aba-aba meninggalkan kapal (abandono shqip)?

4. Sebutkan tindaka-tindakan yang anda lakukan saat menghadapi kebakaran dan menolong orang yang menjadi korban kebakaran pada ruangan tertutup?

5. Sebutkan kegunaan dari peralatan-peralatan di bawah ini:

• EPIRB
• SART
• Two Way VHF
• Smoke signal
• Red hand flare dan Parachute Signal

Jawaban assesment
1. Api adalah suatu reaksi kimia yang terjadi dari tiga unsur segitiga api (bahan bakar, Oksigen, dan panas), dimana reaksi tersebut terjadi secara cepat dan seimbang disertai dengan pengeluaran cahaya.

2. Klasifikasi kebakaran

• Klasifikasi kebakaran A : Benda padat (ordinary combustible)
• Klasifikasi kebakaran B : Minyak sa Gaw
• Klasifikasi kebakaran C : Listrik
• Klasifikasi kebakaran D : Logam
• Klasifikasi kebakaran K : Gemuk lemak dan minyak nabati

Prinsip-prinsip Pemadaman kebakaran adalah dengan merusak keseimbangan reaksi kimia api atau Menghilangkan/ mengurangi salah satu unsur segitiga api.

• Memadamkan api dengan menghilangkan panas dengan tekhnik cooling.
• Memadamkan api dengan menghilangkan oksigen dengan teknik Smothering
• Memadamkan api dengan menghentikan supply bahan bakar dengan teknik starvision
• Memadamkan api dengan mengganggu reaksi kimia dengan teknik Breaking Chain Reaction

3. Tindakan yang dilakukan saat mendengar aba-aba meninggalkan kapal (abandon ship) adalah dengan memakai pakaian Selengkap mungkin, memakai peralatan personal safety survival suit (seperti life jacket atau immersion suit) dan berkumpul di muster station.

4. Tindakan yang dilakukan saat menghadapi kebakaran adalah:

• Membunyikan alarm kebakaran dan memberi informasi adanya kebakaran (salah satu cara dengan berteriak 'KEBAKARAN-KEBAKARAN')
• Berusaha untuk memadamkan api dengan menggunakan APAR.
• Berusaha menutup ventilasi udara
• Apabila pemadaman dengan APAR tidak berhasil segera berkumpul di muster station untuk melaksanakan intruksi selanjutnya.
• Hendaknya berjalan dengan cara merangkak sedekat mungkin dengan lantai apabila situasi ruangan panas dan telah dipenuhi asal.

5. Kegunaan dari peralatan-peralatan berikut:

• EPIRB (Emergency Position Indication Radio Beacon) : berfungsi untuk mendeteksi keberadaan/ posisi atau kordinat suatu objek kapal yang sedang mengalami distress atau musibah sehingga memudahkan tim SAR mengetahui lokasi kecelakaan.
• SART (Search and Rescue Transporder) berfungsi untuk membantu pencarian lokasi dan posisi survival craft.
• Two - VHF merupakan peralatan komunikasi Radio dua arah dengan frekuensi tinggi untuk radius jarak jauh.
• Smoke Signal merupakan isyarat tanda bahaya berupa asap pekat berwarna yang digunakan pada siang hari.
• Parachute Signal & Red Hand Flare merupakan isyarat tanda bahaya berupa obor cahaya yang digunakan pada malam hari.

Semoga bermanfaat dan bisa untuk referensi kawan pelaut yang akan revalidasi di PMTC, untuk biaya revalidasi BST keluaran pertamina sekitar Rp. 600.000,- dan bila bukan keluaran pertamina lebih mahal kurang lebih nambah 200 ribuan.

Bagikan di Facebook

Bagikan di Twitter

Bagikan di Google+

Bagikan di LinkedIn